Minggu, 16 November 2014

KARYA ILMIAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU

Abstrak
Tujuan diadakan seminar karya tulis ilmiah adalah " Meningkatkan Profesionalisme
Guru Melalui Penulisan Karya Tulis Ilmiah" Seminar ini dikuti oleh guru- guru SD N
Bantul Manunggal dengan harapan setelah selesai seminar para guru dapat menulis karya
ilmiah yang dapat dimuat di majalah atau jurnal ilmiah. Keberhasilan guru menulis karya ilmiah yang dapat dimuat dalam majalah ilmiah atau surat kabar merupakan tolok ukur bahawa guru tersebut sudah profesional. Pengetahuan guru- guru tentang cara menulis ilmiah atau sistematika menulis karya ilmiah masih sedikit.
Melalui seminar tersebut pengetahuan tentang sistematika penulisan karya ilmiah akan
meningkat. Guru profesional hendaknya menguasai sistematika penulisan karya ilmiah
penelitian, antara lain: (a) penulisan judul, (b) nama, (c) abstrak dan kata kunci, (d)
pendahuluan, (e) metode,(f) hasil penelitian, (g) simpulan dan saran, (h) daftar pustaka.
Penulisan karya ilmiah konseptual sistematikanya sebagai berikut: (a) judul, (b) nama
penulis, (c) abstrak dan kata kunci, (d) pendahuluan, (e) bagian inti, (f) penutup, (g) daftar
pustaka.

A. Pendahuluan
Profesionaiisme menrpakan haiwajib <iikuasai oleh sesorang pegawai
dalam bidang apapun. Profesionalisme tenaga kesehatan misalnya: dokter,
perawat, bidan, laboran( apoteker) sudah merupakan syarat mutlak bagi yang
melakukan/ menjabat pekerjaan tersebut. Kemudian tenaga pendidik seperti
dosen, guru, juga disyaratkan profesionalisme dalam pekerjaannya. Karena
profesionalisme itu merupakan syarat melalokan pekerjaan agar dalam
menjalankan tugas atau pekerjaan dapat dipertanggungiawabkan secarzl
profesional.

B. Pengertian dan Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah artikel ilmiah yang dimuat di jurnal. Berdasarkan
sumbernya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua yakni karya ilmiah
hasil penelitian dan karya ilmiah konseptual. Karya iLniah hasil penelitian
adalah artikel yang ditulis berdasarkan laporan hasil penelitiaru baik yang
berbentuk penelitian kripsi, tesis, disertasi, maupun laporan penelitian.

C. Bagian- Bagian Karya Itmiah
1. Artikel Karya Ilmiah penelitian
a. Judul
Judul artikel karya ilmiah hasil penelitian hendaknya dapat
memberikan informasi tentang penelitian yang telah dilakukan,
menggambarkan variabel- variabel yang diteliti, dan menggambarkan
permasalahan pokok yang akan diteliti sehingga tidak mengecoh pembaca.
Penulisan judul diupayakan singkat tetapi jelas

b. Nama penulis
Nama penulisan berada tepat di bawah judul. Nama penulis ditulis
lengkap dan tarrya gelar. Apabila artikel ditulis oleh lebih dari tiga orang,
yang dicantumkan hanya penulis utama, di belakang nama penulisan utama
ditambahkan kata dkk. Penulis lain, nama lembaga, dan sponsor ditulis dalam
catatankaki. Contoh:
PEMANT'AATAI\I MEDIA SEDERIIANA DALAM KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI SD BINAA}I PEQIP BAIYTUL DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

c. Abstrak dan Kata kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Kata abstrakharus dimunculkan
sebelum uarian abstak. Abstrak diketik satu spasi merforok ke dalam ( dari tepi
kanan kiri masuk enam ketukan) terdiri atas maksimal 200 kata.

Kata-kata kunci: paragraf, pembimbingan
d. Pendahuluan
Pendahuluan pada artikel hasil penelitian berisi empat hal, yaitu (l) latar
belakang atau rasional penelitiai, (2) masalah, (3) tujuan dan manfaat, (4)
kerangka teoritis. Penyajian bagian-bagian ini hendaknya singkat dan padat,
berkisar antara 2- 3 halaman kuarto dengan 1,5 spasi.

e. Metode
Bagian ini mengemukakan proses penelitian dilakukan yang memuat
(1) rancangan penelitiarl, (2) populasi/sampel, (3) teknik pengumpulan data, dan
(4) teknik anaiisis data. Subbagian di atas disajikan dalam bentuk esai dan sedikit
mungkin bentuk numerik. Pada artikel yang berasal dari penelitian kualitatif perlu
ditambahkan peranan peneliti, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, lokasi
penelitian, lama penelitian, dan uraian mengenai keabsahan hasil penelitian.

f. Hasil penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disajikan dengan dua cara sesuai
dengan jenis penelitian, yaitu cara penyajian hasil penelitian serta pembahasan
untuk penelitian kuantitatif danpenyajian hasil penelitian serta pembahasan untuk
penelitian kualitatif. Untuk penelitian kuantitatii hasil penelitian dan
pembahasannya dapat dipisahkan menjadi subjudul tersendiri, sedangkan untuk
penelitian kualitatif hasil penelitian dan pembatrasan dapat disajikan medadi satu
subjudul.

g. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan esensi dari uraian yang disajikan pada bagian
pembahasan dalam menjawab permasalahan. Simpulan dihrlis dalam bentuk esai,
bukan numerik. Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian atau simpulan.
Saran dapat digunakan untuk tindakan praktis, pengembangan teoritis, dan
penelitian lanjutan.

h. Daftar pustaka
Daftar pustaka yang ditulis harus sesuai dengan pustaka yang dirujuk
dalam artikel. Pustaka acrmn yang ada dalam naskah harus ditulis dalam daftar
pustaka dan sebaliknya pustaka acuan yang ditulis dalam daftar pustaka harus
dirujuk dan tercantum dalam naskah. Penulisan daftar putaka disesuaikan dengan
kaidah penulisan daftar pustaka. Dalam pemilihanlan pustaka acuan perlu
diperhatikan kemutahiran pustaka yang dapat diukur dari tahun terbitnya.
Setidaknya sepuluh tahun terakhir dan diusahakan dari hasil- hasil penelitian atau
jurnal ilmiah.

2. Artikel Karya llmiah Konseptual
Karya ilmiatr nonpenelitian disebut juga anikel konseptual. Karya
ilmiah nonpenelitian tidak didasarkan pada hasil penelitian, tetapi dari hasil
pemikiran, gagasan, atau telaatr kritis.Yang termasuk kategori karya ilmiah
nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep,
prinsip, mendeskripsikan fenomena tertentu, atau mengembangkan suafu model.

a. Judul
Judul pada artikel koseptual di samping mencerminkan isinya, kata-kata
yang digunakan untuk mengungkapkan judul hendaknya juga menarik. Selain itu
judul dirumuskan dalam bentuk frasa dan tidak lebih dari 15 kata.

b. Nama Penulis
Penulisan nama penulis pada artikel konseptual ( karya ilmiah
nonpenelitian) sama dengan penulisan nama penulis pada artikel hasil penelitian,
yaitu di bawah judul karya dan dihrlis tanpa gelar.

c. Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak artikel konseptual adalah ringkasan isi karya ilmiah yang
dituangkan secaxa padat, bukan komentar atau pengantax penulis. Penulisan
abstak dan kata kunci pada artikel konseptual (karya ilmiah nonpenelitian)
sama dengan penulisan abstrak dan kata kunci pada artikel penelitian. Penulisan
kata kunci diperlukan guna melacak secara komputerisasi judul dan absfiak
naskah yang pernah ditulis sebelumnya.

d. Pendahuluan
Bagian pendahuluan pada artikel konseptual berisi uraian yang
diharapkan mampu menarik perhatian pembaca, mengantarkan pembaca kepada
topik yang akan dibahas. Bagian akhir pendahuluan hendaknya berisi nrmusan
singkat satu duakalimat tentang hal- hal pokok yang akan dibahas.

e. Bagian Inti
Banyaknya subjudul dan isi bagian inti cukup bervariasi bergantung pada
kebutuhan penulis rurtuk menyampaikan pikiran- pikirannya. Yang penting
berapa pun banyaknya subjudul, karya ilmiah harus mencerrninkan kepuasan,
analisis, argumentasi dan pendirian penulis mengenai masalah yang dibahas
secara tuntas

f. Penutup
Penutup berisi simpulan atas bahasan yang disajikan sebelumnya. Apabila
perlu bagian penutup disertai saran. Penulisan saran sebaiknya disajikan dalam
subbagian tersendiri seperti kesimpulan. Penutup terdiri dari kesimpulan dan
saran.

g. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka sama dengan cara penulisan daftar pustaka
artikel ilmiah/ penelitian. Pustaka yang ditulis hanya yang digunakan rujukan dan
tertulis dalam naskah.

D. Penutup
Karya ilmiatr yang berupa artikel konseptual adalah karya ilmiah dapat
dimuat di majalah ilmiah. Para guru dalam menulis karya ilmiah tidak harus
melakukan penelitian dahulu tetapi dapat melalui proses mempelajari dokumendokumen.
Sedangkan karya ilmiah dari hasil penelitian sangat sulit dilakukar
karena di SD kemungkinnan harus dengan biaya sendiri dalam penelitiannya.
Guru apabila sudah mengetahui jenis artikel ilmiah yang diuraikan di atas maka
dalam meningkatkan profesionalismenya akan lebih mudah kecocokan yang
dapat dilakukan. Karya ilmiah dalam meningkatkan profesionalisme guru dapat
dilalcukan dengan dua artikel, yaitu (1) artikel karya ilmiah penelitiarl (2) artikel
karya ilmiah konseptual.Keprofesionalan guru sangat diharapkan dan wajib dimiliki oleh setiap
guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik dan sudah mendapatkan tunjangan
sertifikasi gunr/ pendidik. Karya ilmiah merupakan suatu sarana kreativtas dan
inovatif peningkatan tugas guru dalam pembelajaran di kelas. Keinovatifan dalam
pembelajaran tersebut dengan cara menemukan dan mencoba hal- hal baru baik
metode, media, maupun materi. Keinovatifan guru juga harus didukung
kreativitasnya, agar dapat betul- betul dapat meningkatkan proses
pembelajarannya.