Minggu, 16 November 2014

KARYA ILMIAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU

Abstrak
Tujuan diadakan seminar karya tulis ilmiah adalah " Meningkatkan Profesionalisme
Guru Melalui Penulisan Karya Tulis Ilmiah" Seminar ini dikuti oleh guru- guru SD N
Bantul Manunggal dengan harapan setelah selesai seminar para guru dapat menulis karya
ilmiah yang dapat dimuat di majalah atau jurnal ilmiah. Keberhasilan guru menulis karya ilmiah yang dapat dimuat dalam majalah ilmiah atau surat kabar merupakan tolok ukur bahawa guru tersebut sudah profesional. Pengetahuan guru- guru tentang cara menulis ilmiah atau sistematika menulis karya ilmiah masih sedikit.
Melalui seminar tersebut pengetahuan tentang sistematika penulisan karya ilmiah akan
meningkat. Guru profesional hendaknya menguasai sistematika penulisan karya ilmiah
penelitian, antara lain: (a) penulisan judul, (b) nama, (c) abstrak dan kata kunci, (d)
pendahuluan, (e) metode,(f) hasil penelitian, (g) simpulan dan saran, (h) daftar pustaka.
Penulisan karya ilmiah konseptual sistematikanya sebagai berikut: (a) judul, (b) nama
penulis, (c) abstrak dan kata kunci, (d) pendahuluan, (e) bagian inti, (f) penutup, (g) daftar
pustaka.

A. Pendahuluan
Profesionaiisme menrpakan haiwajib <iikuasai oleh sesorang pegawai
dalam bidang apapun. Profesionalisme tenaga kesehatan misalnya: dokter,
perawat, bidan, laboran( apoteker) sudah merupakan syarat mutlak bagi yang
melakukan/ menjabat pekerjaan tersebut. Kemudian tenaga pendidik seperti
dosen, guru, juga disyaratkan profesionalisme dalam pekerjaannya. Karena
profesionalisme itu merupakan syarat melalokan pekerjaan agar dalam
menjalankan tugas atau pekerjaan dapat dipertanggungiawabkan secarzl
profesional.

B. Pengertian dan Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah artikel ilmiah yang dimuat di jurnal. Berdasarkan
sumbernya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua yakni karya ilmiah
hasil penelitian dan karya ilmiah konseptual. Karya iLniah hasil penelitian
adalah artikel yang ditulis berdasarkan laporan hasil penelitiaru baik yang
berbentuk penelitian kripsi, tesis, disertasi, maupun laporan penelitian.

C. Bagian- Bagian Karya Itmiah
1. Artikel Karya Ilmiah penelitian
a. Judul
Judul artikel karya ilmiah hasil penelitian hendaknya dapat
memberikan informasi tentang penelitian yang telah dilakukan,
menggambarkan variabel- variabel yang diteliti, dan menggambarkan
permasalahan pokok yang akan diteliti sehingga tidak mengecoh pembaca.
Penulisan judul diupayakan singkat tetapi jelas

b. Nama penulis
Nama penulisan berada tepat di bawah judul. Nama penulis ditulis
lengkap dan tarrya gelar. Apabila artikel ditulis oleh lebih dari tiga orang,
yang dicantumkan hanya penulis utama, di belakang nama penulisan utama
ditambahkan kata dkk. Penulis lain, nama lembaga, dan sponsor ditulis dalam
catatankaki. Contoh:
PEMANT'AATAI\I MEDIA SEDERIIANA DALAM KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI SD BINAA}I PEQIP BAIYTUL DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

c. Abstrak dan Kata kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Kata abstrakharus dimunculkan
sebelum uarian abstak. Abstrak diketik satu spasi merforok ke dalam ( dari tepi
kanan kiri masuk enam ketukan) terdiri atas maksimal 200 kata.

Kata-kata kunci: paragraf, pembimbingan
d. Pendahuluan
Pendahuluan pada artikel hasil penelitian berisi empat hal, yaitu (l) latar
belakang atau rasional penelitiai, (2) masalah, (3) tujuan dan manfaat, (4)
kerangka teoritis. Penyajian bagian-bagian ini hendaknya singkat dan padat,
berkisar antara 2- 3 halaman kuarto dengan 1,5 spasi.

e. Metode
Bagian ini mengemukakan proses penelitian dilakukan yang memuat
(1) rancangan penelitiarl, (2) populasi/sampel, (3) teknik pengumpulan data, dan
(4) teknik anaiisis data. Subbagian di atas disajikan dalam bentuk esai dan sedikit
mungkin bentuk numerik. Pada artikel yang berasal dari penelitian kualitatif perlu
ditambahkan peranan peneliti, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, lokasi
penelitian, lama penelitian, dan uraian mengenai keabsahan hasil penelitian.

f. Hasil penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disajikan dengan dua cara sesuai
dengan jenis penelitian, yaitu cara penyajian hasil penelitian serta pembahasan
untuk penelitian kuantitatif danpenyajian hasil penelitian serta pembahasan untuk
penelitian kualitatif. Untuk penelitian kuantitatii hasil penelitian dan
pembahasannya dapat dipisahkan menjadi subjudul tersendiri, sedangkan untuk
penelitian kualitatif hasil penelitian dan pembatrasan dapat disajikan medadi satu
subjudul.

g. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan esensi dari uraian yang disajikan pada bagian
pembahasan dalam menjawab permasalahan. Simpulan dihrlis dalam bentuk esai,
bukan numerik. Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian atau simpulan.
Saran dapat digunakan untuk tindakan praktis, pengembangan teoritis, dan
penelitian lanjutan.

h. Daftar pustaka
Daftar pustaka yang ditulis harus sesuai dengan pustaka yang dirujuk
dalam artikel. Pustaka acrmn yang ada dalam naskah harus ditulis dalam daftar
pustaka dan sebaliknya pustaka acuan yang ditulis dalam daftar pustaka harus
dirujuk dan tercantum dalam naskah. Penulisan daftar putaka disesuaikan dengan
kaidah penulisan daftar pustaka. Dalam pemilihanlan pustaka acuan perlu
diperhatikan kemutahiran pustaka yang dapat diukur dari tahun terbitnya.
Setidaknya sepuluh tahun terakhir dan diusahakan dari hasil- hasil penelitian atau
jurnal ilmiah.

2. Artikel Karya llmiah Konseptual
Karya ilmiatr nonpenelitian disebut juga anikel konseptual. Karya
ilmiah nonpenelitian tidak didasarkan pada hasil penelitian, tetapi dari hasil
pemikiran, gagasan, atau telaatr kritis.Yang termasuk kategori karya ilmiah
nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep,
prinsip, mendeskripsikan fenomena tertentu, atau mengembangkan suafu model.

a. Judul
Judul pada artikel koseptual di samping mencerminkan isinya, kata-kata
yang digunakan untuk mengungkapkan judul hendaknya juga menarik. Selain itu
judul dirumuskan dalam bentuk frasa dan tidak lebih dari 15 kata.

b. Nama Penulis
Penulisan nama penulis pada artikel konseptual ( karya ilmiah
nonpenelitian) sama dengan penulisan nama penulis pada artikel hasil penelitian,
yaitu di bawah judul karya dan dihrlis tanpa gelar.

c. Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak artikel konseptual adalah ringkasan isi karya ilmiah yang
dituangkan secaxa padat, bukan komentar atau pengantax penulis. Penulisan
abstak dan kata kunci pada artikel konseptual (karya ilmiah nonpenelitian)
sama dengan penulisan abstrak dan kata kunci pada artikel penelitian. Penulisan
kata kunci diperlukan guna melacak secara komputerisasi judul dan absfiak
naskah yang pernah ditulis sebelumnya.

d. Pendahuluan
Bagian pendahuluan pada artikel konseptual berisi uraian yang
diharapkan mampu menarik perhatian pembaca, mengantarkan pembaca kepada
topik yang akan dibahas. Bagian akhir pendahuluan hendaknya berisi nrmusan
singkat satu duakalimat tentang hal- hal pokok yang akan dibahas.

e. Bagian Inti
Banyaknya subjudul dan isi bagian inti cukup bervariasi bergantung pada
kebutuhan penulis rurtuk menyampaikan pikiran- pikirannya. Yang penting
berapa pun banyaknya subjudul, karya ilmiah harus mencerrninkan kepuasan,
analisis, argumentasi dan pendirian penulis mengenai masalah yang dibahas
secara tuntas

f. Penutup
Penutup berisi simpulan atas bahasan yang disajikan sebelumnya. Apabila
perlu bagian penutup disertai saran. Penulisan saran sebaiknya disajikan dalam
subbagian tersendiri seperti kesimpulan. Penutup terdiri dari kesimpulan dan
saran.

g. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka sama dengan cara penulisan daftar pustaka
artikel ilmiah/ penelitian. Pustaka yang ditulis hanya yang digunakan rujukan dan
tertulis dalam naskah.

D. Penutup
Karya ilmiatr yang berupa artikel konseptual adalah karya ilmiah dapat
dimuat di majalah ilmiah. Para guru dalam menulis karya ilmiah tidak harus
melakukan penelitian dahulu tetapi dapat melalui proses mempelajari dokumendokumen.
Sedangkan karya ilmiah dari hasil penelitian sangat sulit dilakukar
karena di SD kemungkinnan harus dengan biaya sendiri dalam penelitiannya.
Guru apabila sudah mengetahui jenis artikel ilmiah yang diuraikan di atas maka
dalam meningkatkan profesionalismenya akan lebih mudah kecocokan yang
dapat dilakukan. Karya ilmiah dalam meningkatkan profesionalisme guru dapat
dilalcukan dengan dua artikel, yaitu (1) artikel karya ilmiah penelitiarl (2) artikel
karya ilmiah konseptual.Keprofesionalan guru sangat diharapkan dan wajib dimiliki oleh setiap
guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik dan sudah mendapatkan tunjangan
sertifikasi gunr/ pendidik. Karya ilmiah merupakan suatu sarana kreativtas dan
inovatif peningkatan tugas guru dalam pembelajaran di kelas. Keinovatifan dalam
pembelajaran tersebut dengan cara menemukan dan mencoba hal- hal baru baik
metode, media, maupun materi. Keinovatifan guru juga harus didukung
kreativitasnya, agar dapat betul- betul dapat meningkatkan proses
pembelajarannya.

Minggu, 12 Oktober 2014

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor usia, pengalaman kerja,
beban tanggungan terhadap produktivitas tenaga kerja PR Djagung Prima Malang. (2) Untuk
mengetahui variabel apa yang berpengaruh paling besar terhadap produktivitas tenaga kerja
PR Djagung Prima Malang. Pemilihan kasus ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa industri rokok mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dalam hal ini penting bagi perusahaan untuk memperhatikan produktivitas tenaga kerja dalam bekerja sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sedangkan produktivitas bagi tenaga kerja sendiri akan berdampak pada peningkatan motivasi dalam bekerja sehingga akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan akan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan model regresi linier berganda dan menggunakan SPSS 16 data diperoleh dari: data primer (wawancara secara langsung terhadap informan kunci dan pengisian kuesioner). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh tenaga kerja bagian pelintingan. Sedangkan data sekunder dipilih sebagai penunjang bagi tercapainya tujuan penulisan ini. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja wanita bagian pelintingan sebanyak 35 orang. Sedangkan sampel yang diambil yaitu sebanyak 35 orang.

PENDAHULUAN
Arus globalisasi yang melanda Negara Indonesia saat ini, membuat bangsa Indonesia
harus mengasah kemampuan mereka dalam hal sumber daya manusia yang dimiliki, agar bangsa
Indonesia tidak tertinggal oleh bangsa lain dalam hal kemampuan sumber daya manusia. Dengan
jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak membuat Indonesia mempunyai sumber daya
manusia yang tak terbatas sehingga hal ini dapat menjadi modal dalam membangun Negara.
Tenaga kerja sendiri merupakan sumber daya yang memiliki potensi dalam hal memproduksi
barang dan jasa. Jadi dengan keleibhan sumber daya manusia seperti tenaga kerja yang dimiliki
oleh Indonesia dapat dijadikan modal sebagai upaya dalam pembangunan Negara. Dalam era pasar
bebas seperti sekarang ini memberikan pengaruh besar dalam dunia usaha. Hal ini mengakibatkan
tingkat persaingan bisnis anatar perusahaan semakin ketat. Suatu perusahaan secara tidak langsung
dituntut untuk menjadi yang terbaik agar dapat memenagkan persaingan dalam dunia usaha
khususnya industry rokok. PR Djagung Prima Malang sebagai perusahaan yang bergerak dalam
industri rokok. Dalam suatu perusahaan seperti pabrik rokok sumberdaya manusia merupakan
faktor yang sangat penting dalam mencapai visi misi yang diinginkan maupun ditargetkan oleh PR
Djagung Prima Malang, sehingga untuk mencapai visi misi yang ditargetkan oleh pabrik rokok itu
sendiri perlu adanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Salah satu faktor yang
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di dalam suatu perusahaan adalah faktor upah yang
diterima oleh tenaga kerja itu sendiri.

TINJAUAN PUSTAKA
Teori Pengukuran Produktivitas Kerja Menurut Umar Widodo
Menurut Kussriyanto (1986) produktivitas adalah sikap mental terhadap kemajuan dan
kehidupan. Lalu juga dikataan bahwa tenaga kerja dijadikan faktor pengukur suatu produktivitas
produktivitas. Hal ini disebabkan karena biaya untuk tenaga kerja merupakan baiaya terbesar
dalam pengadaan produk dan masukan dalam sumberdaya manusia lebih mudah dihitung daripada
masukan pada faktor – faktor lainnya. Menurut Simanjutak (1985 : 30), produktivitas mengandung
pengertian filosofis dan kuantitatif. Secara filosofis produktivitas mengandung arti pandangan
hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari
ini harus lebih baik daripada kemarin, dan mutu kehidupan besok harus lebih baik daripada hari
ini. Secara kuantitatif, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang ingin dicapai
(keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakana per satuan waktu.
Sedangkan menurut Santoso (1990 : 7) memberikan definisi produktivitas adalah “Ukuran darikemampuan (baik individu, kelompok maupun organisasi perusahaan) untuk menghasilkan produk
atau jasa dalam kondisi dan situasi tertentu”.
Cara pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan
(Widodo, 1989).
Produktivitas tenaga kerja

METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ekonomi sumberdaya, penelitian ini dilakukan
guna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh usia, pengalaman kerja, dan beban tanggungan
terhadap produktivitas tenaga kerja dan untuk mengetahui variabel mana yang memiliki pengaruh
signifikan atau paling besar terhadap produktivitas tenaga kerja di PR Djagung Prima Malang.
Penelitian ini difokuskan pada tenaga kerja bagian produksi PR Djagung Prima Malang yang
beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig No. 02 Malang Jawa timur
Jenis Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian
explanatory (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang menggunakan data yang sama dimana
peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis
(Hasan, 2002 : 14)
Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Singarimbun (1995 : 152) populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa
yang ciri – cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 tenaga kerja gilling bagian
produksi PR Djagung Prima Malang. Sedangkan menurut Hasan (2002 : 58) sampel adalah bagian
dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu,
jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi, lalu untuk sampel yang diambil adalah
35 tenaga kerja gilling wanita bagian produksi sehingga jumlah responden yang di ambil adalah
sebanyak 35 responden.

Jenis Data
Untuk mempermudah dalam pengambilan data maka peneliti menggunakan dua sumber
data yaitu adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli. Dalam penelitian data diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner. Responden
penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian produksi PR Djagung Prima Malang.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari pihak-pihak lain yang
relevan dengan topic penelitian yang sedang dilakukan, yaitu pimpinan atau staf pemimpin PR
Djagung Prima Malang

Metode Pengumpulan Data
Untuk mempermudah dalam pengambilan data maka peneliti menggunakan dua
instrument pengambilan data yaitu adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Menurut Arikunto (2002 : 132) wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dilakukan secara
langsung dengan responden untuk mendapatkan data dan keterangan yang menunjang dalam
penelitian.
b. Kuesioner
Menurut Arikunto (2002 : 128) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh infromasi dari responden dalam arti laporan tetang pribadinya, atau hal-hal
yang ia ketahui. Diberikan kepada responden seluruh tenaga kerja bagian Produksi PR Djagung
Prima Malang sehingga diperoleh data dan informasi yang sesuai dengan tema penelitian.

Model Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda menurut Arikunto (2002 : 270) uji regresi linear berganda
adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih
variabel bebas (X). Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana produktivtas
adalah variabel dependent sedangkan Usia, pengalaman kerja, dan beban tanggungan merupakan
variabel independent.
Untuk bentuk persamaan fungsionalnya adalah sebagai berikut:
Y = f (X1, X2, X3, )
Lalu hubungan fungsional tersebut dianalisis dengan persamaan model sebagai berikut :
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dimana : Y = Produktivitas
X1 = Usia
X2 = Pengalaman kerja
X3 = Beban tanggungan
Β0 = Konstanta
e = Eror
Teknik Analisa Data
Pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data yang bersumber dari hasil penelitian didapat dari kuisioner dan
dokumentasi penelitian.
b. Pengklasifikasian data sesuai dengan jenis-jenisnya
c. Pentabulasian data ke dalam table, terutama data dari kuisioner yang telah diisi
d. Melakukan pengukuran data dengan menentukan skor data yang diperoleh, berikut adalah
caranya :
1) Data direkapitulasi berdasarkan indicator dari masing-masing variabel bebas dan
variabel terikat sehingga didapatkan jumlah skor dari masing-masing variabel.
2) Data di analisa dan diperoleh kategori penilaian terhadap masing-masing
variabel.

berikut adalah  Hasil Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa besarnya
nilai konstanta yang dihasilkan adalah -241,143 dan untuk koefisien regresi variabel Usia (X1)
sebesar 12,476 dan variabel Pengalaman Kerja (X2) sebesar 129,765 sedangkan koefisien regresi
untuk variabel Beban Tanggungan (X3) sebesar 79,93. Dengan demikian dapat diperoleh
persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = -241,143 + 12,476 X1 +129,765 X2 + 79,093X3
Untuk memastikan bahwa persamaan regresi yang terbentuk tersebut mampu menjelaskan
pengaruh faktor variabel bebas terhadap variabel terikat, maka diperlukan pengujian secara
simultan dan secara partial.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, berkenaan dengan faktor-faktor yang
dipertimbangkan dan mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja gilling bagian produksi
pada PR. Djagung Prima Malang, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :Aktivitas
ekonomi informal di Kota Malang dapat berpotensi menyerap angka pengangguran di Kota
Malang yang disebabkan oleh kondisi lapangan kerja formal yang terbatas dan dapat menjadi
lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah yang
umumnya tergolong ke dalam masyarakat miskin di perkotaan.
1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, baik untuk Uji F secara simultan dan uji t
secara partial, dinyatakan bahwa Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan
(X3) dengan variabel terikat Produktivitas Tenaga Kerja Gilling PR. Djagung Prima
Malang. Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi sebesar
63,7% yang berarti bahwa perubahan pada produktivitas tenaga kerja gilling 63,7%nya
dipengaruhi oleh perubahan pada variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban
Tanggungan (X3) dengan variabel terikat Produktivitas Tenaga Kerja Gilling PR.
Djagung Prima Malang
2. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel terikat Y (Produktivitas
kerja) ditunjukkan besarnya nilai koefisien regresi, dimana variabel Pengalaman Kerja
(X2) dengan koefisien regresi paling besar yaitu 129,76. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa variabel Pengalaman Kerja (X2) berpengaruh dominan terhadap
produktivitas tenaga kerja gilling pada PR. Djagung Prima Malang.

Saran
Sebagaimana kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengamati kesimpulan diatas, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam
menggerakkan sektor ekonomi haruslah ditunjang dengan adanya perhatian yang cukup
kepada pekerja. Tidak dapat dipungkiri, bahwa produktivitas kerja dari pekerja menjadi
objective utama perusahaan dalam menggerakkan usahanya. Jika kesimpulan
menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja
tenaga kerja, maka pemerintah melalui lembaga ketenagakerjaan dapat membuka balaibalai
latihan kerja kepada warga usia produktif untuk membekali mereka dengan
pengetahuan dan skill yang memadai agar dapat diserap oleh pemberi kerja.
2. Sebagai pemberi kerja, perusahaan juga cukup diuntungkan dengan memiliki tenaga kerja
yang berpengalaman. Dimana dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari perusahaan tidak
terlalu repot harus mengajari, karena beberapa rekrutmen tenaga kerja telah memiliki
pengalaman di balai latihan kerja, dimana didalamnya pasti telah dibekali dengan
pengetahuan dan ketrampilan agar siap berada di tempat kerja. Oleh karena itu disarankan
kepada perusahaan untuk melakukan seleksi tenaga kerja dengan memperhatikan mereka
yang telah dinyatakan kompeten dari sebuah balai latihan kerja terakreditasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan
perbandingan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan perbandingan penelitian
yang serupa di masa mendatang khususnya mengenai produktivitas kerja tenaga kerja.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi
kelima, Riheka Cipta,.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Kussriyanto, Bambang. 1986. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta: PT.
Pustaka Binaman Pressindo.
Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP –
FE, UI.
Santoso. 1990. Buku Materi Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta : UT Depdikbud.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3ES:
Widodo, Umar Wahyu. 1989. Produktivitas Tenaga Kerja, Lintasan Ekonomi Volume 6.
No. 2.

Rabu, 04 September 2013

Tugas M1 (Definisi Kimia)

menurut pendapat saya kimia adalah ilmu yg mempelajari tentang unsur senyawa yg terdapat pada suatu zat, seperti asam dan basa baik itu dalam bentuk cair, padat maupun gas.
banyak  sekali zat-zat yg mengandung unsur kimia sebut saja salah satunya air raksa, di dalam air raksa terkandung unsur yg bernama Hg (Hydragyrum).
dan ada pula unsur kimia yg terdapat didalam kehidupan sehari-hari, seperti saat manusia bernafas mengeluarkan CO2 ( karbon dioksida) dan menghirup O2 ( Oksigen).